Sunday, June 1, 2008

ML......Mau Lagi

Tentu kita masih ingat ketika film "Buruan Cium Gue (BCG)" mulai akan dipasarkan dan beredar di bioskop-bioskop pada Agustus 2004. Ketika itu, film ini begitu banyak mengundang reaksi dari berbagai lapisan masyarakat, terutama pihak yang kontra dengan film ini. Waktu itu Aa Gym dengan cukup keras mengkritik film ini, dan menuntut agar film ini ditarik dari peredaran. Cukup banyak pihak yang turut memprotes film ini dan mendukung Aa Gym.

Kritik itu disampaikan pada lembaga sensor dan pihak perfilman yang membuat film tersebut, karena film tersebut dinilai akan merusak moral masyarakat, dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Banyaknya adegan yang "cukup hot" (saya sendiri belum menonton), dinilai akan merusak moral generasi muda yang menonton film ini.

Pertengahan Mei 2008, kembali diluncurkan sebuah film yang "agak lebih vulgar" dibandingkan BCG. Ratu Felisha bersama beberapa pemeran dalam film ini, "cukup memamerkan" bagian tubuh yang dianggap terlarang dalam RUU Antipornografi dan cukup mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak termasuk kaum akademisi, mahasiswa. Film ini dinilai "terlalu parah" dan tidak memberikan nilai apapun selain pornografi. Film yang bercerita tentang gaya hidup anak muda masa kini, dimana "hubungan seks" bukan lagi menjadi hal yang tabu dan terlarang, justru dianggap "gaul". Dan diakhir film, diceritakan tentang penyesalan terhadap segala "tindakan" yang justru membawa nasib buruk bagi para pelaku "free sex" yang diceritakan dalam film ini.

Mungkin, pesan yang hendak disampaikan baik, dimana "pergaulan bebas" yang saat ini telah menjurus pada berbagai hal negatif pada generasi muda yang sangat berbahaya bagi generasi penerus bangsa, terutama fenomena "free sex". Namun, saya berpendapat cara penyampaian pesan tersebut dalam film ini sangat tidak tepat, karena justru film ini lebih mempertontonkan "kevulgaran".


Film ini pun mengadaptasi film "American Pie" dari Amerika yang juga menceritakan "pergaulan bebas" pada generasi muda, usia SMA hingga kuliah, yang juga menjurus pada berbagai hal negatif, khususnya hal-hal yang berbau pornografi dan seks. Dalam film "American Pie", juga mempertontonkan banyak "kevulgaran".

Dalam film ML ini, Ratu Felisha bersama para tokoh lainnya bermain "cukup berani" dalam beberapa "adegan yang cukup hot". Dalam beberapa infotainment, Ratu Felisha cukup dikenal sebagai artis yang berani berpenampilan "sexy" dalam berbagai kesempatan. Termasuk dalam film BCG, ia juga turut mengundang berbagai komentar dan kontroversi.

Lantas apakah film ini masih akan beredar di Indonesia?? Sementara banyak pihak telah mengkritik film ini, dan mengehendaki agar film ini ditarik dari peredaran.





Saturday, May 24, 2008

Ongkos naek!!

Semenjak BBM naik (read: tadi malam), wah, ongkos angkot naek!!
Premium yang naik dari Rp.4500,- menjadi Rp.6000,- , solar dari Rp.4300,- menjadi Rp.5500,- dan minyak tanah dari Rp.2000,- menjadi Rp.2500,- memicu harga barang-barang lain naik.
Barusan saja saya naik angkot, biaya ongkos naik sekitar 25%-50%. Itupun baru dua trayek angkot, belum yang lain?!
Wah, sepertinya harga barang-barang lain juga akan naik drastsis, nih??
Cukup kesel juga, melihat kenyataan seperti ini! Sementara pemasukan tetap, pengeluaran bertambah, terpaksa menghemat pengeluaran habis-habisan. Bagaimana dengan Anda??

Wednesday, May 21, 2008

Trimurti dan Ali Sadikin

Minggu ini, Indonesia kehilangan dua tokoh yang sangat penting di masa lalu. Trimurti dan Ali Sadikin telah berpulang, Trimurti pada usia 96 tahun, dan Ali Sadikin pada usia 81 tahun.

Trimurti adalah istri dari Sayuti Melik, seorang yang dikenal sebagai pengetik naskah proklamasi pada Agustus 1945, tepat sebelum hari kemerdekaan Indonesia. Trimurti dilahirkan di Solo tanggal 11 Mei 1912, menikah pada tahun 1938 dan bercerai tahun 1969. Ia memiliki dua orang putra Moesafir Karma Boediman (MK Boediman) dan Heru Baskoro. Semasa Orde Lama, beliau pernah menjadi Menteri Perburuhan pertama pada zaman Bung Karno. Ia pernah merasakan penjara pada zaman Belanda, hingga melahirkan pun, di lorong penjara. Beliau pernah aktif dibidang jurnalistik, dan aktif pula dalam pergerakan nasional. Ia juga adalah tokoh pergerakan wanita, dan pelopor dalam Gerwani sekitar tahun 60an. Ia juga sering melayangkan kritik pada pemerintah, dan memberi masukan kepada penguasa di Indonesia.

Ali Sadikin (lahir di Sumedang, Jawa Barat pada 7 Juli 1927; meninggal di Singapura, 20 Mei 2008[1]) adalah seorang letnan jenderal KKO-AL (Korps Komando Angkatan Laut) yang ditunjuk oleh Presiden Soekarno menjadi Gubernur Jakarta pada tahun 1966 hingga tahun 1977. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Deputi Kepala Staf Angkatan Laut, Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja, Menteri Koordinator Kompartemen Maritim/Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora dan Kabinet Dwikora yang disempurnakan di bawah pimpinan Presiden Soekarno. Ali Sadikin menjadi gubernur yang sangat merakyat dan dicintai rakyatnya. Karena itu ia disapa akrab oleh penduduk kota Jakarta dengan panggilan Bang Ali sementara istrinya, Ny. Nani Sadikin, seorang dokter gigi, disapa Mpok Nani.

Ali Sadikin adalah gubernur yang sangat berjasa dalam mengembangkan Jakarta menjadi sebuah kota metropolitan yang modern. Di bawah kepemimpinannya Jakarta mengalami banyak perubahan karena proyek-proyek pembangunan buah pikiran Bang Ali, seperti Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, kota satelit Pluit di Jakarta Utara, pelestarian budaya Betawi di kawasan Condet, dll. Bang Ali juga mencetuskan pesta rakyat setiap tahun pada hari jadi kota Jakarta, 22 Juni. Bersamaan dengan itu berbagai aspek budaya Betawi dihidupkan kembali, seperti kerak telor, ondel-ondel, lenong dan topeng Betawi, dsb.

Salah satu kebijakan Bang Ali yang kontroversial adalah mengembangkan hiburan malam dengan berbagai klab malam, mengizinkan diselenggarakannya perjudian di kota Jakarta dengan memungut pajaknya untuk pembangunan kota, serta membangun kompleks Kramat Tunggak sebagai lokalisasi pelacuran. Di bawah kepemimpinannya pula diselenggarakan pemilihan Abang dan None Jakarta. Sehingga banyak yang mengatakan bahwa Jakarta adalah hasil jerih payah dari para pelacur yang dahulu "diberdayakan" oleh Bang ALi.

Begitu banyak hal yang telah dilakukan kedua pahlawan kita dalam masa dahulu hingga akhir hayatnya. Saya hanya bisa berkata terima kasih, dan semoga keluarga yang ditinggalkan oleh beliau-beliau ini tabah.

Final Thomas Cup - Wow!!

Final Thomas Cup, 18 Mei 2008, berlangsung sangat memuaskan. Sepanjang partai yang berlangsung begitu menegangkan. Korea bermain sangat bagus melawan China yang telah memenangkan tujuh kali Thomas Cup.

Partai pertama, hampir saja Korea merebut angkat pertama. Sung bermain baik pada set pertama mengalahkan Lin Dan. Namun, pada set kedua Lin Dan membalas dan akhirnya memenangkan partai pertama. Memang Lin Dan saat ini menduduki peringkat satu dunia dan Sung peringkat 12 dunia yang mengalahkan Sony pada semifinal. Namun, stamina Sung terlihat kurang baik, dimana pada partai ketiga ia bermain kurang jika dibandingkan pada set pertama. Lin Dan yang staminanya baik mampu membalik keadaan.

Partai kedua berhasil direbut Korea. Ganda nomer 3 dunia dari korea berhadapan dengan ganda nomer 2 dunia dari China. Korea berhasil menang dua set langsung melalui gandanya yang salah satu pemainnya masih sangat muda, sekitar 20 tahun. Sungguh permainan yang pantas disebut sebagai level dunia. Saya masih membayangkan ketika menonton final ini, jika saja Indonesia yang maju ke final, saya masih yakin Indonesia akan mengalahkan China.

Tunggal kedua China, Bao, yang menduduki peringkat tiga dunia bermain sangat baik mengalahkan tunggal kedua Korea. Terlihat pada set pertama hampir saja Korea dapat menang, namun, tunggal Korea ini kurang menyerang, sehingga set pertama dan kedua langsung direbut China. Pada set kedua, permainan tunggal korea ini sangat menurun dan begitu mudah dikalahkan China.

Partai keempat, juga hampir direbut Korea. Pada set pertama, Korea kalah, namun berhasil merebut set kedua dan memaksakan set ketiga. Namun, sayang, pada set ketiga, permainan ganda korea ini begitu menurun, sehingga China dapat memenangkan Thomas Cup untuk ketujuh kalinya.

Untuk kesekian kalinya China berhasil mengawinkan Thomas dan Uber. Saat ini, Indonesia masih menjadi negara terbanyak yang memenangkan piala Thomas dengan 13 kali, dan China dengan 11 kali memenangkan Uber Cup. Namun, suatu sejarah baru diukir dalam Thomas Cup, dimana untuk pertama kalinya Korea berhasil menembus Final dan untuk pertama kalinya juga mengalahkan Indonesia dalam Thomas Cup. Dalam final Thomas Cup yang lalu, juga terlihat begitu bersemangatnya Korea untuk bermain baik dan mengalahkan China. Saya rasa semangat ini perlu ditiru oleh Tim Thomas Indonesia. Saya masih berharap, dalam ajang berikutnya Indonesia dapat merebut kembali Thomas Cup dan juga Uber Cup. Bravo Indonesia!!


Berikut Pertandingan Final Thomas Cup 2008.



Berikut daftar pertandingan China hingga ke final.

Berikut daftar pertandingan korea hingga ke final.
Berikut daftar pertandingan Thomas Cup 2008.

Berikut bagan pertandingan Thomas Cup 2008.

Thomas Cup

Round 1 Quarter Finals Semi Finals Finals Winner






1 CHN[CHN] China




CHN[CHN] China


2 Bye




CHN[CHN] China

3 NZL[NZL] New Zealand
3-0


THA[THA] Thailand


4 THA[THA] Thailand 3-0





CHN[CHN] China
5 MAS[MAS] Malaysia

3-2

MAS[MAS] Malaysia


6 Bye




MAS[MAS] Malaysia

7 JPN[JPN] Japan
3-0


JPN[JPN] Japan


8 GER[GER] Germany 3-2






CHN[CHN] China
9 CAN[CAN] Canada


3-1

KOR[KOR] Korea


10 KOR[KOR] Korea 3-0




KOR[KOR] Korea

11 Bye
3-2


DEN[DEN] Denmark


12 DEN[DEN] Denmark





KOR[KOR] Korea
13 ENG[ENG] England

3-0

ENG[ENG] England


14 NGR[NGR] Nigeria 3-0




INA[INA] Indonesia

15 Bye
3-0


INA[INA] Indonesia


16 INA[INA] Indonesia


Sunday, May 18, 2008

Uber Cup - kalah telak

Setelah sekian lama, akhirnya Tim Uber Indonesia mampu juga untuk melaju ke final. Namun, sayang, Indonesia tidak mampu memberikan perlawanan lebih. China yang menjadi lawan di final memang masih jauh lebih unggul. Terlihat dari ranking pemain China yang jauh berada di atas pemain Indonesia.

Pada partai pertama, Maria bermain melawan Xie XinFang yang menduduki peringkat satu dunia. Terlihat permainan Maria yang masih belum bisa menandingi permaian pemain China tersebut. Maria cenderung untuk selalu memaksakan permainan rally, sementara kualitas pukulan, akurasi, serta stamina dari Maria masih kalah dari XinFang. Banyak kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Maria. Saya rasa Maria perlu bermain lebih berani lagi, dan banyak menyerang tidak hanya dengan dropshot, namun juga dengan smash-smash. Kalau saja Maria banyak mengkombinasikan serangan dan rally secara lebih baik lagi, mungkin pemain China akan kalah.

Partai kedua berjalan cukup baik. Ganda Indonesia, Vita Marisa dan Lilyana Natsir yang menduduki peringkat sembilan dunia, melawan ganda peringkat satu dunia. Ganda kita masih bisa bermain baik dan memaksakan set ketiga dan membuat kewalahan pemain China. Hanya masih terdapat kekurangan dalam stamina pemain Indonesia. PB PBSI perlu lebih banyak membenahi pola pelatihan, dan tentu saja memberikan lebih banyak lagi kesempatan pada para pemain Indonesia, khsusnya para pemain muda untuk lebih banyak bertanding dalam pertandingan nasional khususnya internasional.

Sangat disayangkan untuk partai ketiga, dimana Firdasari bertemu dengan tunggal peringkat tiga dunia, yang peringkatnya jauh berada diatasnya, Lu Lan. Padahal, usia mereka hanya terpaut perbedaan satu tahun, dimana Lu Lan lebih muda. Namun, disini dapat kita tarik kesimpulan bahwa regenerasi di China sangatlah baik. Kita bisa melihat bahwa China begitu mempersiapkan para pemain untuk siap menduduki peringkat-peringkat atas dunia. XinFang yang saat ini menduduki peringkat satu dunia dan Lu Lan yang mengikuti di peringkat tiga. Seharusnya kita belajar tentang hal ini. Semenjak Susi Susanti dan Mia Audina, belum ada pemain putri kita yang masuk top ten di dunia. Padahal China sudah mempersiapkan generasi-generasi penerus, walaupun saat pemain putrinya masih menduduki peringkat satu dunia. Begitu seriusnya mereka melakukan pembinaan.

Terakhir kalinya Indonesia pernah menjuarai Uber Cup adalah tahun 1994 dan 1996, dimana pada saat itu Susi Susanti dan Mia Audina masih memperkuat Tim Uber Indonesia. Namun, setelah itu, kita bahkan tidak pernah lagi menembus partai final, hingga tahun ini, kita berhasil di luar dugaan menembus partai final mengalahkan negara-negara lain yang di atas kertas jauh lebih kuat dari kita. Suatu prestasi yang luar biasa. Namun, masih banyak yang perlu dibenahi.

Hingga saat ini saya masih menaruh harapan yang sangat besar pada dunia perbulutangkisan Indonesia. Kita pernah sangat berjaya pada masa dahulu, dan saya yakin dalam waktu ke depan pun, kita masih yang terbaik!! Demi Indonesia Jaya!!

Berikut daftar pemain Indonesia :
  • Maria Kristin Yulianti (ranking 24)
  • Adrianti Firdasari (ranking 38)
  • Fransiska Ratnasari
  • Pia Zebaedah

Doubles

  • Lilyana Natsir
  • Vita Marissa
  • Jo Novita
  • Greysia Polii
  • Endang Nursugianti
  • Rani Mundiasti

Berikut flow chart pertandingan Uber Cup 2008, kita dapat melihat China hampir tidak mendapat perlawanan yang ketat dari lawan-lawannya. Pemain China yang rata-rata menduduki top ten :

Round 1 Quarter Finals Semi Finals Finals Winner






1 CHN[CHN] China




CHN[CHN] China


2 Bye




CHN[CHN] China

3 NZL[NZL] New Zealand
3-2


NED[NED] Netherlands


4 NED[NED] Netherlands 3-0





CHN[CHN] China
5 KOR[KOR] Korea

3-1

KOR[KOR] Korea


6 Bye




KOR[KOR] Korea

7 MAS[MAS] Malaysia
3-1


MAS[MAS] Malaysia


8 JPN[JPN] Japan 3-0






CHN[CHN] China
9 GER[GER] Germany


3-0

GER[GER] Germany


10 RSA[RSA] South Africa 3-0




GER[GER] Germany

11 Bye
3-0


DEN[DEN] Denmark


12 DEN[DEN] Denmark





INA[INA] Indonesia
13 HKG[HKG] Hong Kong

3-1

HKG[HKG] Hong Kong


14 USA[USA] USA 3-0




INA[INA] Indonesia

15 Bye
3-0


INA[INA] Indonesia


16 INA[INA] Indonesia